ABOUT ME !!!
Saya Febriana Syachfitri hobby saya banyak, baca novel, khususnya
mistery dan adventure dan saya sangat suka ngemil makanan apa saja yang mulut
saya bisa menerima kalau makanan itu enak, tapi kalau untuk makan nasi porsi
saya tidak banyak 1 centong pun cukup membuat saya kenyang dan begah, saya
sangat suka makanan pedas tapi kurang suka makanan terlalu manis, kalau pun
disuruh makan antara keju dan coklat maka saya lebih memilih keju. Dan saya
tidak bisa tidur terlalu lama karena akan membuat saya merasa pusing dan sakit
kepala jadi secukupnya saja, dan dalam olahraga saya sangat gemar bermain bolla
volly, badminton dan tenis meja, tapi saya sangat tidak mampu dalam bermain
basket mungkin karena faktor saya ngga kuat lari, karena saya punya penyakit
asma atau sesak napas, dan sinusitis, saya juga memiliki hidung dan wajah yang
sensitive karena keduanya alergi terhadap debu.
Dan saya memliki kebiasaan yang buruk dalam membelanjakan uang
saya, karena saya lebih sering membeli barang yang saya inginkan dibandingkan
yang saya butuhkan. Dan apabila saya meneruskan kebiasaan buruk itu maka
dampaknya akan sangat merugikan bagi kehidupan dan kondisi ekonomi saya
kedepannya. Karena barang yang saya pakai tidak memiliki kegunaan yang spesifik
dan terlebih lagi uang yang saya belanjakan terbuang percuma. Saya memiliki 2
saudara perempuan dan saya adalah anak pertama dan kembali lagi ke nama saya
yang sempat terpotong, nama panggilan saya banyak, temen-temen rumah saya
memanggil beby, temen SMA memanggil ebby dan sekarang teman kuliah dan
sekitaran kampus memanggil saya febby lahir di Jakarta, Jakarta Barat tepatnya
dan sekitar umur 1 tahun saya dibawa kedua orang tua saya ke Kalimantan Timur
Samarinda karena kota itu adalah tempat papa saya dibesarkan, suku papa
bukanlah Kalimantan melainkan Jawa dan Sulawesi mengalir didarahnya dan bunda
saya jawa sunda tapi dari lahir sudah tinggal di Jakarta. Dan saya pun memiliki
3 suku yang mengalir dalam darah saya, jadi saya dibesarkan di Kalimantan dari
TK, SD, dan SMP dan ketika menjelang lulusan SMP saya berkata kepada bunda sekolah
di Jakarta atau kembali ke tanah tempat saya dilahirkan akhirnya bunda
membicarakannya kepada papa saya. Dengan penuh pertimbangan yang matang
akhirnya saya pun diizinkan untuk sekolah SMA di Jakarta.
Pergi ke Jakarta pun saya hanya berdua dengan bunda, karena adik
saya masih menduduki bangku SD dia seorang adik perempuan saya yang cantik lucu
dan cerdas, dan papa pun tidak bisa meninggalkan pekerjaannya jadi adik saya
dan papa berada dirumah selama bunda mengurus masalah sekolah beserta
administrasinya. Karena bunda tau seperti apa kehidupan, pergaulan dan
lingkungan Jakarta, jadi saya tidak diizinkan untuk sekolah umum baik negeri
maupun swasta jadi dan akhirnya saya pun boarding school atau sekolah asrama di
daerah Jatiwaringin, Pondok Gede Jakarta timur yang bernama Islamic Boarding
School As- Syafi’iyah 02. Dan ketika lulus SMA saya medaftar di Universitas Gunadarma.
Saat ini saya sudah menduduki tingkat 4 di universitas yang artinya
ini adalah masa-masa dimana semuanya harus diselesaikan dengan serius, maksimal
dan dapat mempertanggung jawabkan segala sesuatunya dan beberapa bulan lagi
akan menentukan dimana saya harus dapat skripsi dengan materi yang saya kuasai,
mengerti, berguna dan dapat diterapkan untuk kedepannya baik bagi saya sendiri
maupun bagi perusahaan yang bersangkutan. Saya optimis dalam menghadapi skripsi
ini tapi yang membuat saya sedih adalah ketika suatu saat nanti apabila saya
tidak menempatkan kemampuan saya selama kuliah dengan suatu pekerjaan yang saya
pilih maka ilmu saya tidak akan berguna buat orang lain atau perusahaan dan
bisnis saya, melainkan hanya kepada diri saya sendiri.
Saya juga memiliki cita-cita seperti kebanyakan orang lainnya,
ketika saya bekerja saya akan mengumpulkan dana untuk saya tabung dari gaji
saya selama menjadi karyawan perusahaan, entah itu perusahaan negeri ataupun
swasta. Tapi menjadi karyawan bukanlah cita-cita saya sesungguhnya karena itu
bukanlah target kehidupan saya, menjadi karyawan hanyalah suatu tahapan dimana
saya dapat mengumpulkan modal untuk membangun bisnis yang saya inginkan, bisnis
yang dimana saya siap untuk menghadapi resiko apapun dan guncangan apapun.
Karena dibalik resiko yang besar akan ada keuntungan yang maksimal dan tak
terbayangkan. Tujuan saya menjadi pebisnis, pengusaha atau entrepreneur adalah
money, keuntungan dan keuntungan tapi dibalik itu semua ada sikap kebijaksanaan
moral yang harus saya lakukan yaitu membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat
mengurangi pengangguran dan memberikan nafkah bagi yang membutuhkan, karena
kepuasan dan kebahagiaan yang kita dapatkan apabila kita dapat membantu
seseorang dan membuatnya bahagia sehingga semua usaha dan kerja keras yang kita
lakukan dapat terbayar bukan hanya dengan keuntungan berupa laba melainkan
berupa pahala.
0 komentar:
Posting Komentar