Kamis, 17 Oktober 2013

JUDUL 2 (part 3)


Cinta kepada Allah  itu indah, bahkan itulah keindahan yang paling diinginkan oleh hati dan jiwa manusia. Lebih dari itu, hati manusia tidak mungkin merasa bahagia, tenang dan damai jika hati itu tidak mengenal, mencintai dan menghambakan diri kepada Allah  semata.
Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tidak ada kebahagiaan, kelezatan, kenikmatan, dan kebaikan bagi hati manusia kecuali (setelah) dia menjadikan Allah (sebagai) sembahannya satu-satunya, puncak dari tujuannya dan Zat yang paling dicintainya melebihi segala sesuatu (yang ada di dunia ini)”[1].
Allah  menggambarkan agungnya keindahan ini yang menghiasi hati hamba-hamba-Nya yang beriman dengan iman yang sempurna, yaitu para Shahabat , Dia  berfirman:

{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْأِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ}

Tetapi Allah menjadikan kamu sekalian (wahai para sahabat) cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah (seperti perhiasan) dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS al-Hujuraat:7).
Artinya : Allah  Dialah memberikan taufik kepadamu sehingga kamu mencintai keimanan, serta Dia menjadikan rasa cinta kepada-Nya indah di dalam hatimu dan paling kamu cintai melebihi segala sesuatu yang ada di dunia ini, maka dengan itu kamu semakin bersemangat melakukan segala perbuatan yang menumbuhkan dan menyempurnakan imanmu kepada-Nya[2].

OPINI : Cinta kepada Allah adalah cinta yang luar biasa,dan tidak bisa kita bandingkan dengan kecintaan kepada yang lainnya,rasa cinta yang tidak akan pernah mati dan terus tumbuh dan cinta yang telah membawa kita kepada kebenaran,kebenaran sehingga kita dapat mengerti arti cinta yang lainnya,tetapi kecintaan kepada Allah adalah yang pertama,cinta abadi yang tidak akan putus ,cinta yang telah membimbing kita dari jalan yang hitam dan gelap menuju jalan yang terang benderang dengan kata lain”minadzlumaati ilaa nnuur”.

b.) Cinta Kepada Orangtua

BERBAKTILAH KEPADA ORANG TUAMU, NISCAYA ANAK-ANAKMU AKAN BERBAKTI KEPADAMU
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa.” (Q.S.An Nisa’ : 36)

Salah satu bentuk taqwa kepada Allah SWT adalah kita melaksanakan hak Allah dan hak-hak hamba-Nya. Dimana hak yang terbesar diantara hamba Allah adalah hak orang tua. Islam telah meletakkan kedua orang tua pada kedudukan yang mulia dan tinggi. Allah SWT telah menegaskan di dalam Al Qur’an bahwa setiap muslim wajib untuk mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kemudian disertai dengan perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan orang tua adalah pembawa berkah dalam kehidupan anaknya. Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa keridhoan Allah SWT bersama keridhaan orang tuanya dan kemurkaan Allah SWT bersama kemurkaan orang tua. Yang maksudnya adalah Allah SWT akan meridhoi seseorang apabila orang tuanya meridhoinya dan sebaliknya, Allah juga akan memurkai seseorang jika orang tuanya memurkainya.
Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat yang memperingatkan setiap muslim agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Dimana, hampir setiap perintah untuk menyembah Allah disertai dengan perintah untuk berbakti kepada kedua ibu bapak. Islam mengajarkan tidak adanya jarak antara anak dan kedua orang tuanya walaupun sedikit. Karena itu seorang anak harus senantiasa dekat dan merasa dekat dengan keduanya dalam keadaan apapun juga. Kebaktian anak terhadap orang tua pada hakekatnya bukan untuk orang tuanya semata dan bukan untuk membalas jasa kedua ibu bapaknya, tetapi untuk anak itu sendiri. Karena mustahil bagi seorang anak untuk dapat membalas segala kebaikan orang tua sekalipun dalam bentuk apapun juga.

Rasulullah Saw pernah bersabda : “Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu”. (H.R. Thabrani)

Kenyataan-kenyataan hidup membuktikan bahwa apa-apa yang dilakukan seseorang terhadap kedua orang tuannya, tak ayal dilakukan oleh anak-anaknya terhadap dirinya. Betapa banyak seorang anak secara langsung maupun tidak langsung mencaci maki kedua orang tuanya, hingga ia dikatakan sebagai pendurhaka kepadanya, lalu anak-anaknya mendurhakainya dan mengotori kejernihan hidupnya. Dan betapa banyak pula seorang anak berbuat kebajikan kepada kedua orang tuanya dengan ucapan dan perbuatan yang akibatnya anak-anaknya melakukan kebajikan dan penghormatan kepadanya.
Dalam kitab Tanbihul Ghofilin disebutkan bahwa ada sepuluh tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang anak kepada kedua ibu bapaknya, antara lain :
1. Memberinya makan bila dibutuhkan.

2. Memberi pelayanan yang baik, bila dibutuhkan.

3. Menyahut panggilannya jika keduannya memanggil.

4. Mentaati semua perintah keduanya, kecuali perintah maksiat.

5. Berbicara dengan sopan santun dan lemah lembut.

6. Memberinya pakaian jika keduanya membutuhkan.

7. Berjalan dibelakangnya, tidak boleh mendahuluinya.

8. Mengusahakan kerelaannya dengan sesuatu yang dia sendiri rela.

9. Menjauhkan dari padanya sesuatu yang dia sendiri pun menjauhinya.

10. Mendo’akannya agar mendapat ampunan Allah SWT.

Tugas-tugas berbakti, menyantuni dan berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan tugas utama sebelum tugas-tugas duniawi lainnya dilaksanakan. Inilah ajaran-ajaran Islam yang terkandung dalam Al Qur’an : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.

Hari ini tidak bisa kita pungkiri bahwa nilai menghormati orang tua sudah mulai luntur dalam kehidupan masyarakat yang mengarah kepada kedurhakaan. Sungguh perbuatan yang dzalim seorang anak yang membiarkan orang tuanya ketika sangat memerlukan cinta dan kasih sayang anaknya. Maka tidak heran kalau hari ini telah lahir “Si Malin Kundang dan Si Dedap” dalam bentuk baru di dunia yang modern ini. Lalu dimana kesalahannya ? Bukankah bagaimana hebat pun dan berjayanya seorang anak, tidak akan bermakna tanpa diberkati oleh orang tuanya. Mungkin ia terjadi karena cinta dan kasih sayang orang tua tidak mengalir dalam diri anaknya ketika mereka di alam kanak-kanak atau masa remaja atau mungkin anak yang sudah dipengaruhi oleh gaya kehidupan modern yang egoistis serba materialis, yang merasa mereka lebih hebat dibandingkan dengan orang tuanya. Anak dan orang tua mempunyai hubungan yang tidak akan pernah terputus selama anak senantiasa tetap mendoakan kedua orang tuannya. Dan inilah sebenarnya harapan setiap orang tua terhadap anak-anaknya. Doa anak kepada kedua orang tuannya sangat dianjurkan di dalam Islam, baik ketika mereka masih hidup apalagi ketika mereka sudah kembali ke rahmatullah. Allah SWT memperingati dalam firman-Nya : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Q.S. Al Isra’ : 24) Dan Rasulullah SAW pun juga telah mengajarkan kepada kita satu do’a yang selalu kita baca setelah melaksanakan shalat : “Ya Allah, Ampunilah dosaku dan dosa kedua ibu bapakku dan kasihanilah mereka berdua seperti mereka mendidikkku di waktu kecil”.

Oleh karena itu amatlah wajar kita senantiasa berbakti, menyantuni dan berbuat baik serta berdo’a kepada Allah SWT agar mereka berdua senantiasa mendapat keampunan dan rahmat Allah SWT. Semoga kita termasuk orang yang shaleh, senantiasa berbakti kepada kedua orang tua setiap saat dan dimana saja kita berada. Amin. Semoga kita termasuk golongan orang orang yang berbakti kepad kedua orang tua sehingga anak-anak kita kelak juga demikian halnya. Wallahu A’lam.

OPINI : jadi,cara mewujudkan rasa syukur dan cinta serta kasih yang tulus kepada orang tua kita dengan cara berbakti kepadanya dan tidak membuatnya kecewa,serta membahagiakannya dengan merawatnya dan membalas semua kebaikannya
C.) Cinta Kepada Lawan Jenis

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih sakit, bila mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu dia apa yang kamu rasakan. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan yang tepat. Jadi ketika! kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.
Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu. Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga !!!

Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh didalam hatinya. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu. Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.

Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannyapergi. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walapun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.
Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah.

Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, Kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu danbenar-benar memeluk dia.Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain.Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga.

Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan. Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya ! sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba. Mereka hanya bisa menghargai orang-orang penting yang telah menyentuh hidup mereka.

Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan kemesraan dan berakhir dengan air mata.Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kau melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.
Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum.Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.

OPINI : apabila kita mencintai seseorang bersikaplah sewajarnya dan biarkanlah semuanya mengalir dan janganlah pernah memendam sebuah perasaan itu,karena akan menyakitkan diri sendiri.


DAFTAR PUSTAKA :
Manisnyaiman.com By abdurrahman , Jurnal Hukum Islam dan Kepenghuluan · 16 like this.
17 December 2012 at 13:02 ,Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota
Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms