Cinta kepada Allah itu indah, bahkan itulah keindahan yang paling diinginkan oleh hati dan jiwa manusia. Lebih dari itu, hati manusia tidak mungkin merasa bahagia, tenang dan damai jika hati itu tidak mengenal, mencintai dan menghambakan diri kepada Allah semata.
Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tidak ada kebahagiaan,
kelezatan, kenikmatan, dan kebaikan bagi hati manusia kecuali (setelah) dia
menjadikan Allah (sebagai) sembahannya satu-satunya, puncak dari tujuannya dan
Zat yang paling dicintainya melebihi segala sesuatu (yang ada di dunia
ini)”[1].
Allah
menggambarkan agungnya keindahan ini yang menghiasi hati hamba-hamba-Nya
yang beriman dengan iman yang sempurna, yaitu para Shahabat , Dia berfirman:
{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْأِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ}
“Tetapi Allah menjadikan
kamu sekalian (wahai para sahabat) cinta kepada keimanan dan menjadikan iman
itu indah (seperti perhiasan) dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada
kekafiran, kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah orang-orang yang
mengikuti jalan yang lurus” (QS al-Hujuraat:7).
Artinya : Allah
Dialah memberikan taufik kepadamu sehingga kamu mencintai keimanan,
serta Dia menjadikan rasa cinta kepada-Nya indah di dalam hatimu dan paling
kamu cintai melebihi segala sesuatu yang ada di dunia ini, maka dengan itu kamu
semakin bersemangat melakukan segala perbuatan yang menumbuhkan dan
menyempurnakan imanmu kepada-Nya[2].
OPINI : Cinta kepada Allah adalah cinta
yang luar biasa,dan tidak bisa kita bandingkan dengan kecintaan kepada yang
lainnya,rasa cinta yang tidak akan pernah mati dan terus tumbuh dan cinta yang
telah membawa kita kepada kebenaran,kebenaran sehingga kita dapat mengerti arti
cinta yang lainnya,tetapi kecintaan kepada Allah adalah yang pertama,cinta
abadi yang tidak akan putus ,cinta yang telah membimbing kita dari jalan yang
hitam dan gelap menuju jalan yang terang benderang dengan kata
lain”minadzlumaati ilaa nnuur”.
b.) Cinta Kepada Orangtua
BERBAKTILAH
KEPADA ORANG TUAMU, NISCAYA ANAK-ANAKMU AKAN BERBAKTI KEPADAMU
Allah
SWT berfirman dalam Al Qur’an :
“Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa.” (Q.S.An Nisa’ : 36)
Salah
satu bentuk taqwa kepada Allah SWT adalah kita melaksanakan hak Allah dan
hak-hak hamba-Nya. Dimana hak yang terbesar diantara hamba Allah adalah hak
orang tua. Islam telah meletakkan kedua orang tua pada kedudukan yang mulia dan
tinggi. Allah SWT telah menegaskan di dalam Al Qur’an bahwa setiap muslim wajib
untuk mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kemudian
disertai dengan perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua.
Dan orang tua adalah pembawa berkah dalam kehidupan anaknya. Rasulullah SAW
juga menegaskan bahwa keridhoan Allah SWT bersama keridhaan orang tuanya dan
kemurkaan Allah SWT bersama kemurkaan orang tua. Yang maksudnya adalah Allah
SWT akan meridhoi seseorang apabila orang tuanya meridhoinya dan sebaliknya,
Allah juga akan memurkai seseorang jika orang tuanya memurkainya.
Dalam Al
Qur’an banyak sekali ayat yang memperingatkan setiap muslim agar berbuat baik
kepada kedua orang tuanya. Dimana, hampir setiap perintah untuk menyembah Allah
disertai dengan perintah untuk berbakti kepada kedua ibu bapak. Islam
mengajarkan tidak adanya jarak antara anak dan kedua orang tuanya walaupun
sedikit. Karena itu seorang anak harus senantiasa dekat dan merasa dekat dengan
keduanya dalam keadaan apapun juga. Kebaktian anak terhadap orang tua pada
hakekatnya bukan untuk orang tuanya semata dan bukan untuk membalas jasa kedua
ibu bapaknya, tetapi untuk anak itu sendiri. Karena mustahil bagi seorang anak
untuk dapat membalas segala kebaikan orang tua sekalipun dalam bentuk apapun
juga.
Rasulullah
Saw pernah bersabda : “Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan
berbakti kepadamu”. (H.R. Thabrani)
Kenyataan-kenyataan
hidup membuktikan bahwa apa-apa yang dilakukan seseorang terhadap kedua orang
tuannya, tak ayal dilakukan oleh anak-anaknya terhadap dirinya. Betapa banyak
seorang anak secara langsung maupun tidak langsung mencaci maki kedua orang
tuanya, hingga ia dikatakan sebagai pendurhaka kepadanya, lalu anak-anaknya
mendurhakainya dan mengotori kejernihan hidupnya. Dan betapa banyak pula
seorang anak berbuat kebajikan kepada kedua orang tuanya dengan ucapan dan
perbuatan yang akibatnya anak-anaknya melakukan kebajikan dan penghormatan
kepadanya.
Dalam
kitab Tanbihul Ghofilin disebutkan bahwa ada sepuluh tugas yang harus
dilaksanakan oleh seorang anak kepada kedua ibu bapaknya, antara lain :
1. Memberinya makan bila
dibutuhkan.
2. Memberi pelayanan yang baik,
bila dibutuhkan.
3. Menyahut panggilannya jika
keduannya memanggil.
4. Mentaati semua perintah
keduanya, kecuali perintah maksiat.
5. Berbicara dengan sopan santun
dan lemah lembut.
6. Memberinya pakaian jika
keduanya membutuhkan.
7. Berjalan dibelakangnya, tidak
boleh mendahuluinya.
8. Mengusahakan kerelaannya
dengan sesuatu yang dia sendiri rela.
9. Menjauhkan dari padanya
sesuatu yang dia sendiri pun menjauhinya.
10. Mendo’akannya agar mendapat
ampunan Allah SWT.
Tugas-tugas
berbakti, menyantuni dan berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan tugas
utama sebelum tugas-tugas duniawi lainnya dilaksanakan. Inilah ajaran-ajaran
Islam yang terkandung dalam Al Qur’an : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau
Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang
mulia.
Hari ini
tidak bisa kita pungkiri bahwa nilai menghormati orang tua sudah mulai luntur
dalam kehidupan masyarakat yang mengarah kepada kedurhakaan. Sungguh perbuatan
yang dzalim seorang anak yang membiarkan orang tuanya ketika sangat memerlukan
cinta dan kasih sayang anaknya. Maka tidak heran kalau hari ini telah lahir “Si
Malin Kundang dan Si Dedap” dalam bentuk baru di dunia yang modern ini. Lalu
dimana kesalahannya ? Bukankah bagaimana hebat pun dan berjayanya seorang anak,
tidak akan bermakna tanpa diberkati oleh orang tuanya. Mungkin ia terjadi
karena cinta dan kasih sayang orang tua tidak mengalir dalam diri anaknya
ketika mereka di alam kanak-kanak atau masa remaja atau mungkin anak yang sudah
dipengaruhi oleh gaya kehidupan modern yang egoistis serba materialis, yang
merasa mereka lebih hebat dibandingkan dengan orang tuanya. Anak dan orang tua
mempunyai hubungan yang tidak akan pernah terputus selama anak senantiasa tetap
mendoakan kedua orang tuannya. Dan inilah sebenarnya harapan setiap orang tua
terhadap anak-anaknya. Doa anak kepada kedua orang tuannya sangat dianjurkan di
dalam Islam, baik ketika mereka masih hidup apalagi ketika mereka sudah kembali
ke rahmatullah. Allah SWT memperingati dalam firman-Nya : “Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil". (Q.S. Al Isra’ : 24) Dan Rasulullah SAW pun
juga telah mengajarkan kepada kita satu do’a yang selalu kita baca setelah
melaksanakan shalat : “Ya Allah, Ampunilah dosaku dan dosa kedua ibu bapakku
dan kasihanilah mereka berdua seperti mereka mendidikkku di waktu kecil”.
Oleh
karena itu amatlah wajar kita senantiasa berbakti, menyantuni dan berbuat baik
serta berdo’a kepada Allah SWT agar mereka berdua senantiasa mendapat keampunan
dan rahmat Allah SWT. Semoga kita termasuk orang yang shaleh, senantiasa
berbakti kepada kedua orang tua setiap saat dan dimana saja kita berada. Amin.
Semoga kita termasuk golongan orang orang yang berbakti kepad kedua orang tua
sehingga anak-anak kita kelak juga demikian halnya. Wallahu A’lam.
OPINI : jadi,cara mewujudkan rasa syukur dan cinta serta kasih yang tulus
kepada orang tua kita dengan cara berbakti kepadanya dan tidak membuatnya
kecewa,serta membahagiakannya dengan merawatnya dan membalas semua kebaikannya
C.) Cinta Kepada Lawan Jenis
Sangatlah
menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih
sakit, bila mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu
dia apa yang kamu rasakan. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan
seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai
seseorang tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Mungkin
Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum
bertemu dengan yang tepat. Jadi ketika! kita akhirnya bertemu dengan orang yang
tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.
Cinta
adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan
dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.
Hal yang
menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat
berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti
dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang
lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang
telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka
untuk kita.
Teman
yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa
terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.
Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.
Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan
itu. Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.
Memberikan
seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu
juga !!!
Jangan
mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh didalam
hatinya. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu. Ada hal yang
sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang
kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak
mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.
Jangan
pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah
selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan
pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa
membiarkannyapergi. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
walapun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun
mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun
mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian
dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.
Jangan
melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat kekayaan, itu bisa
menghilang.
Datanglah
kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah senyuman dapat
membuat hari yang gelap menjadi cerah.
Berharaplah
kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Ada saat di
dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, Kamu ingin mengambil
mereka dari mimpimu danbenar-benar memeluk dia.Berharaplah bahwa kamu dapat
bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu mimpikan,
pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu, karena
kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu
inginkan.
Semoga
kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk
membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang
sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.Selalu letakkan
dirimu pada posisi orang lain.Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu,
mungkin itu menyakitkan orang itu juga.
Kata-kata
yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa
membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata
cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan. Permulaan cinta adalah dengan
membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya ! sendiri dan tidak membentuk
mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan
kita yang ada pada diri mereka.
Orang
yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.Mereka hanya
membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong
bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka, mereka yang mencari, mereka
yang mencoba. Mereka hanya bisa menghargai orang-orang penting yang telah
menyentuh hidup mereka.
Cinta
mulai dengan senyuman, tumbuh dengan kemesraan dan berakhir dengan air
mata.Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan Kamu
tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kau melupakan
kegagalan kamu dan rasa sakit hati.
Ketika
kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum.Hiduplah
dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum
dan semua orang di sekeliling kamu menangis.
OPINI : apabila kita mencintai seseorang bersikaplah sewajarnya dan
biarkanlah semuanya mengalir dan janganlah pernah memendam sebuah perasaan itu,karena
akan menyakitkan diri sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA :
Manisnyaiman.com
By abdurrahman , Jurnal Hukum Islam dan Kepenghuluan · 16
like this.
17 December 2012 at 13:02 ,Indeks
artikel kelompok ini | Disclaimer ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program
Kerja | Koleksi | Anggota
Dirancang
oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak
cipta © dicadangkan.
0 komentar:
Posting Komentar