Selasa, 19 April 2016

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2.1

Tuliskan Karangan Ilmiah yang terdiri dari :
1.      Abstrak
2.      Judul Penelitian
3.      Rumusan Masalah
4.      Tujuan Penelitian
5.      Manfaat Penelitian
6.      Teori Penelitian
7.      Metode Penelitian
8.      Hasil /Kesimpulan

Jawab :
1.      Abstrak
Ø   
ABSTRAK
Febriana Syachfitri, 13213365
“PENGARUH ROA, ROE DAN LEVERAGE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY” (Studi Empiris Perusahaan BUMN Sektor Perbankan periode 2010-2014)
PI. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2016
Kata Kunci : CSR, ROA, ROE, DER
(xiv+84 halaman+lampiran)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Roa, Roe dan Leverage terhadap Corporate Social Responsibility pada pzerusahaan BUMN Sektor Perbankan. meliputi Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Mandiri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Laporan Keuangan dan Annual Report yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dalam jangka 5 tahun yaitu pada tahun 2010-2014. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis deskiriptif, Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis yang terdiri dari uji koefisien determinasi (), uji regresi parsial (Uji t), dan uji regresi simultan (Uji F) dengan menggunakan SPSS versi 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan bebas dari multikolinearitas, tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas, terdistribusi normal dan tidak terdapat autokorelasi. Pada model persamaan regresi penulis menggunakan pengaruh Roa, Roe dan Leverage terhadap Corporate Social Responsibility adalah sebesar 7,3%. Hasil Uji Regresi menyatakan CSR = 0,494 + 5,988 ROA - 0,364 ROE + 0,007 DER Roa memiliki hasil yang positif, Roe memiliki hasil yang negatif dan Leverage memiliki hasil yang positif terhadap Corporate Social Responsibility. Hasil dari Uji Regresi secara simultan Roa, Roe dan Leverage dengan membandingkan Fhitung pada tabel ANOVA dengan Ftabel menunjukkan hasil yang menerima Ho, karena Fhitung (1,498) < F tabel (4,49), jadi dapat disimpulkan bahwa Roa, Roe dan Leverage tidak berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility. Hasil dari Uji Regresi secara parsial Roa, Roe dan Leverage Sig. pada tabel uji t dengan taraf nyatanya 5% atau (ɑ=0,05), menunjukkan hasil Roa, Roe dan Leverage tidak berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility.

Daftar Pustaka (2006-2015)

2.      Judul Penelitian 
Ø  “PENGARUH ROA, ROE DAN LEVERAGE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY” (Studi Empiris Perusahaan BUMN Sektor Perbankan periode 2010-2014)

3.      Rumusan Masalah
Ø  Dalam penulisan ini rumusan masalah adalah :
1.   Apakah Profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap Corporate Sosial Responsibility (CSR)?
2.   Apakah Profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap Corporate Sosial Responsibility (CSR)?
3.   Apakah Leverage (DER) berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)?
4.   Apakah Profitabilitas (ROA), (ROE) dan Leverage (DER) berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)

4.      Tujuan Penelitian
Ø  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris :
1.   Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan BUMN Sektor Perbankan.
2.   Pengaruh Profitabilitas (ROE) terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan BUMN Sektor Perbankan.
3.   Pengaruh Leverage (DER) terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan BUMN Sektor Perbankan.
4.   Pengaruh ROA, ROE dan DER terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan BUMN Sektor Perbankan.

5.      Manfaat Penelitian
Ø  Manfaat Akademik :
1.   Menambah wawasan dan pengalaman tentang bagaimana caranya agar perusahaan dapat menerapkan pengaruh apa saja yang dapat meningkatkan kualitas laba sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba dengan semaksial mungkin.
2.   Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai kajian belajar dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan
Ø  Manfaat Praktis :
1.   Memberi informasi mengenai beberapa variabel yang mempengaruhi Corporate Social Responsibility (CSR). Dan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbanganan acuan untuk perusahaan dalam usaha untuk meningkatkan kinerja para karyawan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR).
2.   Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian selanjutnya terutama mengenai variable yang berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility (CSR).

6.      Teori Penelitian
Ø   
Teori Signaling
Teori signaling dalam ilmu komunikasi yang digunakan dalam disiplin ilmu akuntansi digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi pola perilaku komunikasi manajer kepada publik. Teori signaling dalam akuntansi berfungsi untuk menilai adanya informasi privat. Dalam pasar modal, pelaku pasar melakukan keputusan ekonomi dengan dasar informasi publikasi, pengumuman dan konfrensi pers (Adisusilo (2011). Investor memerlukan informasi mengenai prospek perusahaan yang akan dipilihnya sebagai tempat menanam dana. Akan tetapi, sebagai pihak luar investor tidak mengetahui seluruh informasi perusahaan sebanyak yang diketahui manajemen. Oleh karena itu, manajemen perusahaan sebagai pihak yang memiliki informasi lebih baik memberikan tanda atau sinyal kepada investor tentang prospek perusahaan dimasa mendatang.
Teori signaling mengindikasikan bahwa pelaporan keuangan oleh emiten merupakan suatu sinyal yang dapat mempengaruhi nilai saham mereka. Dengan adanya sinyal dari perusahaan menyebabkan investor melakukan antisipasi untuk menentukan antisipasi yang tepat.
Manajer pada umumnya mempunyai motivasi untuk menyampaikan informasi yang baik (good news) mengenai perusahaannya kepada pihak luar secepat mungkin perusahaan. Informasi tersebut diharapkan dapat memberikan sinyal yang meyakinkan sehingga publik akan terkesan dalam hal ini. Contoh penyampaian informasi melalui signaling yaitu pencapaian informasi laba dan informasi-informasi dalam laporan tahunan perusahaan khususnya informasi mengenai pengungkapan CSR yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai prospek perusahan dimasa depan pada investor.
Informasi tentang pengungkapan CSR merupakan suatu sinyal perusahan untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan dalam jangka panjang, karena CSR terkait dengan acceptability dan sustainability, yang artinya perusahaan diterima dan berkelanjutan untuk dijalankan di suatu tempat dalam jangka panjang. Acceptability dan sustainability juga terkait dengan resiko bagi investor, karena perusahaan bertanggung jawab pada dampak sosial dan lingkungan, termasuk didalamnya tanggung jawab terhadap tenaga kerja dan keamanan produk bagi konsumen memiliki resiko terjadinya konflik sosial dan lingkungan yang lebih rendah dibanding perusahaan yang tidak melakukan dan mengungkapkan kegiatan CSRnya. Sementara sinyal perusahaan berupa laba lebih mengkomunikasikan kinerja perusahaan untuk jangka pendek.
Laba akuntansi yang berkualitas adalah laba akuntansi yang mempunyai sedikit atau tidak mengandung gangguan persepsian (perceived noise) di dalamnya dan dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Laba akuntansi dikatakan berkualitas apabila elemen-elemen yang membentuk laba tersebut dapat diintepretasikan dan dipahami secara memuaskan oleh pihak yang berkepentingan. Laba perusahaan yang tinggi merupakan good news bagi investor, namun laba yang tinggi saja tidak cukup dijadikan acuan untuk memprediksi prospek perusahaan dimasa datang sehingga dibutuhkan informasi tambahan seperti informasi CSR.

Teori Stakeholder
“Teori stakeholders menyatakan bahwa perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial sebagai upaya untuk memenuhi harapan atau permintaan stakeholders. Namun demikian, perusahaan tetap melakukan identifikasi atas stakeholder dengan menilai mana yang memberikan pengaruh lebih besar serta yang paling penting mengganggu kelangsungan hidup perusahaan jika harapannya tidak terpenuhi sehingga pengungkapan akan dilakukan berdasarkan harapan stakeholders tersebut” Adisusilo (2011).
Teori ini berimplikasi terhadap kebijakan manajemen dalam mengelola harapan stakeholder. Stakeholder perusahaan pada dasarnya memiliki ekspektasi yang berbeda mengenai bagaimana perusahaan dioperasikan. Perusahaan akan berusaha untuk mencapai harapan stakeholder yang berkuasa dengan penyampaikan pengungkapan, termasuk pelaporan aktivitas sosial dan lingkungan (Suaryana, 2011: 10). Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut Ghozali et.al (2007).
Adisusilo (2011)  menyimpulkan bahwa pengungkapan sosial merupakan strategi yang digunakan untuk mengelola hubungan dengan stakeholders dengan mempengaruhi level permintaan yang berasal dari stakeholders yang berbeda. Semakin penting stakeholders itu bagi kesuksesan organisasi, semakin besar kemungkinan organisasi akan memenuhi permintaannya. Dapat disimpulkan, Teori Stakeholder akan mempengaruhipelaksanaan dan pengungkapan CSR sesuai dengan permintaan stakeholder inti  (stakeholder yang paling mempengaruhi perusahaan), sedangkan penganut teory ethic akan melakukan CSR secara adil untuk semua stakeholders. Sehingga mungkin akan ditemui adanya perbedaan fokus dalam pelaksanaan dari masingmasing kelompok perusahaan sesuai dengan pandangan masing-masing perusahaan.


Teori Agensi
Agency Theory Penelitian ini menggunakan teori keagenan sebagai grand theory dimana agency theory mengungkapkan adanya hubungan antara principal dan agent yang dilandasi dari adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan, pemisahan penanggung resiko, pembuatan keputusan dan pengendalian fungsi-fungsi (Suaryana, 2011: 5). Adanya pemisahan antara fungsi kepemilikan (ownership) dan fungsi pengendalian (control) dalam hubungan keagenan sering menimbulkan masalah-masalah keagenan (agency problems). Masalah-masalah keagenan tersebut timbul karena adanya konflik atau perbedaan kepentingan antara principal dan agent (Suaryana, 2011: 5). Teori keagenan menyatakan bahwa, perusahaan yang menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan yang rendah cenderung akan melaporkan laba lebih rendah atau dengan kata lain akan mengeluarkan biaya-biaya untuk kepentingan manajemen, salah satunya biaya yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata masyarakat yaitu biayabiaya yang terkait tanggung jawab sosial perusahaan (Suaryana, 2011: 5).

7.      Metode Penelitian
Ø  Objek Penelitian

1)        PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Pusat Gedung BRI 1
Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46
Jakarta 10210
Indonesia
Tlp. : (62-21) 2510244, 2510254, 2510264, 2510269, 2510279
Facs. : (62-21) 2500065, 2500077

2)        PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220
Indonesia
Phone       : +6221-5728387   
Fax      : +6221-5728053


3)        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kantor Pusat Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No.1
Jakarta 10130
Indonesia
Telp. : (021) 6336789
Fax.  : (021) 6336719
Contact Center     : 1500 286

4)        PT Bank Mandiri  (Persero) Tbk.
Jl, Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190, Indonesia
Telp          : 14000, +62-21-52997777
Fax           : +62-21-52997735
SWIFT Code        : BMRIIDJA 

Ø  Data / Variabel
Dalam penulisan ini, data yang digunakan adalah data sekunder yaitu berupa rasio yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan, serta Pengaruh ROA, ROE dan DER terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdapat pada Perusahaan Bumn sektor perbankan pada tahun 2010-2014.
Ø  Metode Pengumpulan Data / Variabel
Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, informasi keuangan pada perusahaan Bumn sektor perbankan pada tahun 2010-2014.

Ø  Alat Analisis Data
Penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif dan Analisis Kuantitatif  yang digunakan dalam penelitian ini berupa perhitungan dengan menggunakan Regresi Linier Berganda dan analisis rasio keuangan dengan bantuan aplikasi SPSS Versi 21 untuk menghasilkan perhitungan yang akurat.

8.      Hasil/Kesimpulan
Ø  Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.    Return On Asset secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Corporate Social Responsibility.
2.    Return On Equity secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Corporate Social Responsibility.
3.    Debt Equity to Ratio secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Corporate Social Responsibility.
4.    Return On Asset, Return On Equity dan Debt Equity to Ratio secara simultan tidak memliki pengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility. Semakin tinggi atau rendahnya laba atau hutang perusahaan, tidak mempengaruhi Corporate Social Responsibility.


























0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms