Ketahanan bangsa
merupakan kemampuan suatu bangsa untuk mempertahankan persatuan dan kesatuannya
serta memperkuat daya dukung kehidupannya dalam mencapai kesejahteraan bangsa
tersebut. Berdasarkan
pengertian konsepsi ketahanan nasional, seluruh aspek kehidupan nasional
diperinci dengan sistematika Astagatra (Delapan aspek) yang terdiri dari
Trigatra (Tiga aspek alamiah) dan Pancagatra (Lima aspek sosial).
A. Aspek Trigatra
Trigatra (Tiga aspek alamiah) adalah
aspek-aspek suatu negara yang sudah melekat pada negara itu. Oleh karena itu
unsur-unsurnya tidak sama dalam tiap negara. Trigatra meliputi Geografi,
Kekayaan alam, dan Kependudukan.
- 1. Geografi
Geografi suatu negara adalah segala
sesuatu pada permukaan bumi yang dapat dibedakan antara hasil proses alam dan
hasil ulah manusia, dan memberikan gambaran tentang karakteristik wilayah
kedalam maupun keluar.
Menurut letak geografinya, bentuk
negara dapat dibagi dalam negara yang berada di daratan, di lautan, atau
keduanya.
1) Negara
yang dikelilingi daratan. Lingkungan negara ini bersifat serba daratan atau
serba benua.
2) Negara
dikelilingi lautan
- 2. Kekayaan alam
Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang
terdapat di bumi, di laut, dan di udara dalam wilayah
suatu negara yang dapat diperinci. Sifat khusus kekayaan alam di bumi ini
distribusinya tidak merata dan tidak teratur, sehingga ada negara yang kaya dan
Negara yang miskin akan kekayaan alam. Perbedaan akan kekayaan alam ini
menyebabkan adanya ketergantungan antara negara yang satu dengan negara lainnya
yang dapat menimbulkan problema hubungan internasional yang kompleks. Bila
kebutuhan suatu negara tidak terpenuhi, maka negara tersebut akan berusaha
untuk memenuhi kebutuhan tersebut dari negara lain dengan berbagai cara.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut itulah sering timbul
masalah-masalah politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Pemanfaatan
kekayaan alam yang tidak produktif akan mengundang campur tangan negara lain
terutama dari negara industry yang membutuhkan bahan baku bagi industrinya.
Oleh karena itu perlu dibina kesadaran nasional untuk memanfaatkan kekayaan alam
sebaik-baiknya, sehingga tercapai nilai guna yang maksimal bagi kesejahteraan
dan keamanan nasional.
- 3. Kependudukan
Penduduk adalah manusia yang
mendiami suatu wilayah negara. Manusia adalah faktor penentu apa yang dilakukan
atau tidak dilakukan disuatu negara. Dengan kata lain manusia yang tinggal di
suatu negara akan menentukan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan
ketahanan nasional, dalam arti manusialah yang akan mengusahakan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.
Tri Gatra meliputi Gatra Geologi,
Gatra Politik, Gatra Ekonomi, Gatra Sosial Budaya, Gatra Pertahanan Keamanan.
- 1. Gatra Geologi
Ideologi adalah serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan
kebulatan ajaran atau doktrin yang dijadikan dasar serta member arah dan tujuan
yang ingin dicapai di dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ketahanan ideologi adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam
menghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan, hambtan dan tantangan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tidak langsung
membahayakan kelangsungan hidup ideologi suatu bangsa.
- 2. Gatra Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan dan kebijaksanaan yang digunakan untuk
mencapai tujuan, dan oleh kekuasaan karena itu masalah politik selalu
dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada di tangan
pemerintah. Pemerintah akan menentukan system politik yang tepat untuk
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan nasionalnya.
Ketahanan ideologi adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam
menghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan, hambtan dan tantangan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tidak langsung
membahayakan kelangsungan hidup ideologi suatu bangsa.
- 3. Gatra Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah keseluruhan kegiatan pemerintah dan masyrakat di dalam
pengelolaan faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi
dan manajemen) dan distribusi barang dan jasa hasil produksi demi kesejahteraan
rakyat, baik fisik maupun mental spiritual.
Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas
produksi (barang dan jasa) serta meningkatkan kelancaran distribusi (barang dan
jasa) secara merata ke seluruh wilayah negara.
- 4. Gatra Sosial Budaya
Istilah sosial budaya menunjukkan dua segi kehidupan bersama dari manusia,
yaitu segi kemasyaralatan dan segi kebudayaan.
1) Kemasyarakatan
Untuk memelihara kelangsungan hidupnya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
maka manusia harus hidup berkelompok dan berhubungan dengan lingkungannya,
dengan kata lain harus bermasyarakat (bekerjasama satu dengan lainnya). Hidup
bermasyarakat akan lebih baik bila diwadahi dalam suatu organisasi dan
kehidupan diatur dalam suatu tertib social yang dapat menampung semua aspirasi
seluruh warganya.
2) Kebudayaan
Budaya adalah seluruh cara hidup suatu masyarakat dimanifestasikan dalam
tingkah laku yang sudah melembaga. Tingkah laku masyarakat kebudayaan tercipta
karena faktor yaitu:
a) Organ
biologis manusia dalam arti kebutuhan hakiki manusia b) Lingkungan alam yang melahirkan kebiasaan manusia yang hidup disuatu daerah
c) Lingkungan sejarah
d) Lingkungan psikologis
- 5. Gatra Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan (Hankam) adalah upaya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata TNI/POLRI sebagai intinya mempertahankan dan mengamankan bangsa dan
Negara serta hasil perjuangannya. Pertahanan keamanan adalah merupakan salah
satu fungsi pemerintahan dalam menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan
untuk mencapai keamanan bangsa dan Negara serta hasil perjuangannya.
Upaya meningkatkan ketahanan nasional di bdang Hankam adalah peningkatan
partisipasi seluruh rakyat an seluruj kekuatan nasional sesuai fungsi dan
profesinya dalam upaya bela negara.
KESIMPULAN
Dengan demikian,
ketahanan nasional Indonesia akan semakin kuat dan kokoh, jika dilakukan upaya
pembinaan dan pengembangan terhadap setiap aspek (gatra) secara terencana,
terpadu, dan berkesinambungan. Pembinaan Ketahanan Nasional dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Asta Gatra (delapan aspek), yang merupakan keseluruhan
dari aspek-aspek kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pembinaan terhadap
aspek sosial penting dilakukan sebab aspek ini bersifat dinamis, lebih mudah
berubah dan termasuk dalam intagible factor. Pembinaan
terhadap aspek ideologi, yakni ideologi Pancasila adalah berkaitan dengan 5
(lima) nilai dasar yang dikandungnya, yang terjabarkan dalam nilai instrumental
dalam UUD 1945. Amandemen atas UUD 1945 serta adanya rencana perubahan yang
akan datang harus terus dapat dikembalikan pada nilai dasar Pancasila. Dalam
hal ini Pancasila tetap ditempatkan sebagai kaidah penuntun hukum, termasuk UUD
1945. Sebagai cita hukum, Pancasila harus tetap diletakkan sebagai fungsi
konstitutif dan regulatif bagi norma hukum Indonesia. Di sisi lain, pendidikan
mengenai ideologi Pancasila perlu terus dijalankan dalam sistem pendidikan
nasional.
0 komentar:
Posting Komentar