CONTOH IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM
BIDANG IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, DAN HANKAM
Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka
menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara sentiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh sebagai berikut :
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelenggara
negara yang sehat dan dinamis.Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang
Pencipta.
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembangkan kesadaran
cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara
pada setiap warga negara Indonesia.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara
sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila diyakini sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Konsep wawasan
nusantara berpangkalan dasar Ketuhanan YME sebagai sila pertama Pancasila yang
kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang menjabarkan sila-sila
berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan
dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Idonesia.
Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan
Nusantara berdasarkan Tap MPR Tahun 1993 dan 1998,
Wawasan Nusantara
merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 yaitu : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara Untuk
Diusulkan Menjadi Tap MPR Yang Dibuat Lemhanas Tahun 1999. Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Ajaran Dasar Wawasan Nusantara.
Pengertian Wawasan
Nusantara dalam Geopolitik Indonesia adalah:
Cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan
tetap menghargai dan menghormati kebinekaan dalam setiap kehidupan nasional
untuk mencapai tujuan nasional.
Hakikat Wawasan Nusantara.
Hakikat Wawasan
Nusantara adalah:
Keutuhan Nusantara
atau Nasional, dalam pengertian : Cara pandang yang utuh menyeluruh dalam
lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.Ini berarti, setiap warga
bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
·
Wawasan
Nusantara dalam Pembangunan Nasional
·
Perwujudan
kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan politik.
·
Perwujudan
kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
·
Perwujudan
kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.
·
Perwujudan
kedaulatan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.
Penerapan Wawasan Nusantara
Salah satu manfaat
paling nyata dari penerapan wawasan nusantara, khususnya di bidang wilayah,
adalah diterima konsepsi Nusantara di forum internasional, sehingga terjaminlah
integritas wilayah teritorial bangsa Indonesia.Pertambahan luas wilayah sebagai
ruang hidup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang cukup besar untuk
kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pertambahan luas
wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia international termasuk negara-negara
tetangga.Penerapan Wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai
bidang tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi
dan transportasi.Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan
untuk menjadikan bangsa Indonesia yang satu tetap merasa sebangsa, setanah air,
senasib sepenanggungan dengan asas Pancasila.
Penerapan wawasan
nusantara di bidang Pertahanan Keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan
kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan negara.
TANTANGAN
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Dewasa ini kita
menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor
utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai
kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi
globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta,
perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini,
yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara
yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam
proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia
tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap
kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan
Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang
optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga
negara.
Aspek Politik
Satu kesatuan
politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan
identitas nasional.
Perwujudan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, yang meliputi:
·
Kebulatan
wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milikbersama bangsa Indonesia
·
Keanekaragaman
suku, budaya, dan bahasa daerah, serta agama yang dianutnya tetap dalam
kesatuan bangsa Indonesia
· Secara
psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasibdan seperjuangan,
sebangsa dan setnah air dalam mencapai cita-cita bangsa.
·
ancasila
merupakan dasar falsafah dan ideology yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia
menuju tercapainya suatu cita-citab nasional.
Aspek Ekonomi
Satu kesatuan
ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam
satu sistem ekonomi kerakyatan. Perwujkudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi yang meliputi;
· Kekayaan
di wilayah nusantara secara potensial dan efektif menjadi modal dan milik
bersama bangsa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa secara
merata.
·
Tingkat
perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh daerah dalam wilayah
Indonesia.
·
Kehidupan
perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama
dengan asas kekeluargaan dalam system ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat.
Aspek Ideologi
Secara
ideologis-konstitusional, bangsa Indonesia berdasarkan pada nilainilai
Pancasila dan UUD 1945, yang secara subtantif (isinya), dapat memberi arah
pandang kemajemukan bangsa Indonesia pada prinsip persatuan dan kesatuan
bangsa.
Aspek Pertahanan Keamanan
Wawasan Nasional
bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang merupakan pedoman bagi proses
pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi
Ketahanan Nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dan dapat
dikatakan bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi
dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan
barbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.
Aspek Sosial Budaya
Untuk mempercepat
tercapainya tujuan wawasan Nusantara, disamping implementasi seperti yang telah
disebutkan diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan materi Wawasan Nusantara
kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemasyarakatan Wawasan Nusantara tersebut
dapat dilakukan dengan cara berikut
Menurut sifat atau
cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:
·
Langsung
yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka
·
Tidak
langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak
Menurut metode
penyampaian yang berupa :
Keteladanan.
Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari
kepada lingkungannya serutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir,
bersikap dan bertindak mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta
tanah air.
Edukasi,
yakni melalui metode pendekatan formal dan informal. Pendidikan formal ini
dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, pendidikan
karier di semua strata dan bidang profesi, penataran, kursus dan sebagainya.
Sedangkan pendidikan non-formal dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga,
pemukiman, pekerjaan, dan organisasi kemasyarakatan.
Komunikasi. Tujuan
yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui metode komunikasi
adalah tercapainya hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakn
iklim saling menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga
terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
Integrasi.tujuan
yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi wawasan nusantara melalui
metode ini adalah terjalinnya pemahaman tentang wawasan nusantara akan
membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia baik pada saat ini
maupun di masa mendatang dan akan memantapkan kesadaran untuk mengutamakan
kepentingan nasional dan cita-cita tujuan nasional. Dalam melaksanakan
pemasyarakatan, lingkup materi wawasan nusantara yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis, serta lingkungan pendidikan agar materi yang
disampaikan tersebut dapat mengerti dan dipahami.
Wawasan nusantara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan
politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola
pikir,pola sikap,dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan
golongan.Dengan demikian,wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh
wilayah negara,sehingga menggambarkan sikap dan perilaku,paham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati
diri bangsa Indonesia.
Wawasan Nusantara
merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD
1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
Geopolitik Bangsa
Indonesia didasarkan atas nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai
pembukaan UUD 1945, yang pada intinya :
Bangsa
Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan
·
Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme
Dalam menjalin
hubungan internasional bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan
(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak
chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar
bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.
Dan berikut adalah
paham geopolitik yang dianut oleh bangsa Indonesia:
·
Geopolitik
I –> Persatuan dan Kesatuan; Bhinneka Tunggal Ika
·
Bangsa
Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dankedaulatan
nusantara
·
Paham
Indonesia tentang negara kepulauan (berbeda dengan paham archipelago barat:
laut sebagai pemisah pulau) yaitu laut sebagai penghubung pulau dan termasuk ke
dalam wilayah negara, satu kesatuan utuh tanah air.
berikan contoh
konkrit tantangan dalam implementasi wawasan nusantara dunia tanpa batas.
Dalam dunia ini,
yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara
yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam
proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang
persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan
mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan
bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal,
dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
Contoh konkrit
tantagan dalam implementasi :
Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
Implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara merata dan adil.
Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap batiniah dan
lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai
kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan,adalah menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.
Beberapa tantangan Implementasi Wawasan
Nusantara :
Pemberdayaan
Masyarakat
John Naisbit dalam
bukunya GLOBAL PARADOX menyatakan : negara harus dapat memberikan peranan
sebesar-besarnya kepada rakyatnya.Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan
peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan
nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up
Planning, sedang untuk negara berkembang dengan Top Down Planning karena adanya
keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan
operasional berupa GBHN.
Kondisi nasional
(Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan
ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk
daerah-daerah tertinggal.
Daftar Pustaka :
http://asnimardini.blog.com/2013/05/06/tulisan-tentang-contoh-kondisi-implementasi-wawasan-nusantara/
Daftar Pustaka :
http://asnimardini.blog.com/2013/05/06/tulisan-tentang-contoh-kondisi-implementasi-wawasan-nusantara/
2 komentar:
Kami ucapkan banyak terimakasih, kepada Mbak Febriana, yang Cakep, semoga menjadi kartini globalisasi,..!
goblok begron item font jg item tolol
Posting Komentar